FK UII Selenggarakan Seminar International Bioetik
Kaliurang (UII News-16/08) – Bioetik merupakan cabang ilmu etika yang mengumpulkan berbagai macam disiplin ilmu dengan menjadikan kehidupan sebagai fokus kajian. Dalam bidang medis, aplikasi bioetik di pelayanan kesehatan memegang peran yang sangat penting karena ilmu ini mampu menjawab permasalahan-permasalahan etik dalam dunia kedokteran.
Hal itu disampaikan dr. Sani Rachman Soleman, M.Sc selaku panitia Seminar International Bioetik dan Hukum Kedokteran Islam (BIOHUKI) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia yang diselenggarakan di Gedung Kuliah Umum, Prof.Dr. Sardjito, MPH, Jl. Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta pada hari Minggu, 16 Agustus 2015 / 01 Dzulqoidah 1436 H pukul. 08.00 -16.30 WIB.
Menurut dokter Sani, Konflik pengambilan keputusan medis sering kali berhadapan pada aspek etika yang cukup sulit untuk mencari jalan keluarnya apalagi jika berhadapan dengan konsep Islam sebagai bagian tertinggi dari etika kedokteran.
“Oleh karena itu kajian bioetika islam menjadi disiplin ilmu yang lebih spesifik dan menawarkan solusi untuk permasalahan umat khususnya yang berhubungan dengan dunia kedokteran’, katanya.
Lebih lanjut dokter Alumni FK UII ini mengatakan untuk kepentingan itulah maka Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, berusaha untuk mengambil momentum tersebut dengan mendirikan pusat studi bioetik dengan nama Center for Islamic Bioethic and Islamic Health Law (CIBIMEL) yang dideklaraskan bersamaan dengan program seminar Internasional Islamic Bioethic dengan pembicara yang berasal dari Nasional maupun Internasional yang dilaksanakan pada hari Minggu, 16 Agustus 2015 bertempat di Gedung Kuliah Umum Prof. dr. Sardjito MPH, Universitas Islam Indonesia. Adapun pembicara acara tersebut adalah Prof. Muhammad Iqbal Khan, MD, FCRS, MHPE, DVS, (Surgeon), Dr. Muhammad Roy MA dan Dr. dr. H. Sagiran Sp.B., M.Kes.
Acara dilanjutkan dengan workshop dengan tema “Bioethical implementation of Jamu” oleh Prof. Dr. dr. H. Agus Purwadianto SH, M.Si, Sp.F(K). Selain itu kegiatan dilanjutkan dengan presentasi abstract poster terbaik yang dimenangkan oleh dr. Erlina Marfianti M.Sc., Sp.PD sebagai juara I dengan judul “Fraud : Reality on health Care Hospital JKN-BPJS era in Indonesia”. juara II adalah dr. Betha Ahlam Gisela Sp.F (K) dengan judul “Ethics Dilemma in Intra-marital Paternity test”, sedangkan juara III oleh dr. Muhammad Yusuf Hisam Sp.An dengan judul “Ethic Dilemma in Anesthesiology”.
“Dengan adanya Pusat Studi Islam pertama di Indonesia ini, CIBIMEL akan melakukan kegiatan rutin seminar internasional setiap dua tahun dan workshop-workshop bioethic yang akan memberikan pemahaman bukan hanya kepada mahasiswa kedokteran, dokter atau praktisi kesehatan akan tetapi juga pada masyarakat luas pada umumnya”, demikian penjelasan dokter Sani. Wibowo/Tri